Sunday 29 April 2012

Jenama dari Frasa Harafiah

Jenama, dan merk dagang, yang diambil dari frasa secara harafiah seringkali justru tertanam kuat di benak masyarakat. Entah karena faktor apapun itu yang menjadi alasan sang produsen.

"Teh Botol" kemasan botol kaca produksi Sosro
Kali ini saya mengangkat tiga jenama dan merk dagang dari tiga produsen lokal asli Indonesia yang diambil dari frasa harafiah. Dalam hal ini, frasa yang berasal dari bentuk kemasan jenis produknya yang dijadikan jenama dan merk dagang.

Siapa tak kenal teh manis siap minum dalam kemasan botol kaca "Teh Botol"? Sosro menjadi pionir di Indonesia untuk jenis produk ini. Kita tidak perlu menganalisis bagaimana sejarahnya Sosro hingga melahirkan jenama tersebut. Bagaimanapun, jelas terbaca bahwa penjenamaan ini berasal dari frasa yang benar-benar harafiah: teh (dalam kemasan) botol (produksi) Sosro. Sesimpel itu!

"Teh Kotak" produksi Ultra Jaya
Tampaknya penjenamaan, dan per-merk dagang-an, berdasarkan bentuk kemasan menjadi 'trend' (saya memakai tanda kutip). Kemudian lahirlah jenama "Teh Kotak" produksi Ultra Jaya, yang dikenal sebagai produsen susu siap minum dalam kemasan kardus. Jenis produknya jelas untuk menyaingi "Teh Botol". Sehingga boleh dikatakan, teh siap konsumsi dalam kemasan botol (kaca) menjadi 'milik' Sosro sedangkan dalam kemasan kotak (kardus) 'milik' Ultra Jaya. Dua jenama ini bisa dikatakan sebagai pionir penjenamaan dengan frasa harafiah pada produk di era modern di Indonesia.


"Teh Botol" kemasan kotak kardus
Waktu pun berjalan. Terkesan pihak Sosro tidak mengantisipasi adanya 'trend' ini (sekali lagi saya memakai tanda kutip). Boleh dikatakan, Sosro 'kecolongan'... Terbukti, teh siap minum atau siap konsumsi dalam kemasan kotak kardus produksi Ultra Jaya mendapat sambutan positif. Kemasan botol kaca produk Sosro memang praktis, tapi kemasan dalam kotak kardus lebih praktis.

Akhirnya, Sosro pun memproduksi dalam kemasan kotak kardus dengan ukuran yang lebih-kurang sama dengan pesaingnya tersebut. Soal penjenamaan? Jelas pihak Sosro harus berpikir keras. Dan terciptalah jenama dan merk dagang... emmm... "Teh Botol" juga...

"Teh Gelas" produksi Orang Tua
Bentuk kemasan botol, ada. Kotak, ada. Kemasan gelas pun menjadi jenama dan merk dagang. Orang Tua memproduksi "Teh Gelas" dengan kemasan bermaterial plastik. Apabila bentuk kemasan ini akhirnya menjadi hit, akankah Sosro seperti terkesan kecolongan untuk kedua kalinya? Terlepas akan menjadi hit atau tidak, nyata-nyata 'Sang Pemilik' teh siap konsumsi dalam kemasan gelas (plastik) adalah Orang Tua!

No comments:

Post a Comment